Pemanfaatan Limbah Ternak dan Limbah Kelapa Sawit menjadi Porasi melalui Penerapan Starbo- Afe di Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur

    Adriani, Yurleni, F. Manin,

Abstract

Permasalahan kelompok tani di Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi yaitu lemahnya penguasaan teknologi pengolahan porasi (pupuk hasil fermentasi), belum optimalnya pemanfaatan peralatan yang dimiliki, dan mahalnya harga pupuk anorganik. Padahal potensi limbah kelapa sawit dan limbah ternak sangat besar jika diolah menjadi porasi. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah perlu dilakukan penyuluhan dan transfer teknologi pengolahan porasi pada kelompok tani. Salah satu kelompok tani yang berpotensi untuk dikembangkan adalah kelompok tani Suka Maju karena memiliki limbah ternak dan limbah kelapa sawit yang berlimpah dengan menggunakan starter. Salah satu starter yang bisa menpercepat proses fermentasi adalah Satrbo-AFE (starter bahan organik). Starbo-AFE merupakan produk hasil penelitian Fapet Unja yang mampu mempercepat proses fermentasi bahan-bahan organik menjadi porasi. Tujuan kegiatan adalah pemberdayaan petani dalam pengolahan porasi melalui penerapan bioteknologi Starbo-AFE. Metode kegiatan adalah penyuluhan, pelatihan, praktek pembuatan porasi, demplot, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil, Kegiatan penyuluhan diikuti 33 orang anggota kelompok tani Suka Maju, jumlah sapi yang dimiliki kelompok sebanyak 210 ekor dengan potensi feces 2,1 ton/hari. Luas kebun kelapa sawit 105 ha dengan potensi pelepah sawit 945 ton/tahun. Selain itu terdapat limbah pabrik kelapa sawit berupa fiber dan abu boiler pabrik kelapa sawit. Proses fermentasi porasi berlangsung selama 21 hari, setelah itu prasi sudah bisa pakai sebagai pupuk. Hasil analisis kandungan hara porasi yang dihasilkan sesuai standar SNI dengan C/N rasio antara 14-18. Setelah kegiatan pencontohan kelompok tani sudah memproduksi porasi sebanyak 1,5 ton. Hasil monitoring pemahaman kelompok tani setelah dilakukan kegiatan didapatkan tingkat pemahaman berada pada angka 4 dan 5 atau “bermanfaat” dan “sangat bermanfaat. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah kelompok tani sudah memahami materi yang diberikan dan sudah memproduksi porasi sebanyak 1.5 ton.

Keywords: Limbah sawit, feces, porasi, Starbo-AFE
Full Text:
Section
Teknologi Tepat Guna