Implementasi Program Inkubasi Young Creativepreneur Sebagai Strategi Pengembangan Pusat Industri Kreatif di Kabupaten Karawang

    Anthon S. Tondo, Rano Abryanto,

Abstract

Kabupaten Karawang saat ini menghadapi masalah pengangguran yang pelik yang berdampak juga pada tingginya angka kriminalitas dan angka perselisihan kelompok masyarakat. Pemerintah Kabupaten Karawang dan Kodim 0604/Karawang berupaya menjalin kerjasama dengan Universitas Swiss German dan Bengkel Kreatif Helo Indonesia untuk mengembangkan sebuah pusat industri kreatif yang diharapkan dapat menjawab permasalahan pengangguran ini. Sebagai langkah awal untuk mempersiapkan sumber daya manusia atau insan kreatif yang akan berperan dalam industri kreatif ini, maka perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas serta penciptaan young creativepreneur melalui sebuah program inkubasi. Program Inkubasi Young Creativepreneur ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, kesempatan produksi, pemasaran, serta penjualan kepada para peserta program sehingga diharapkan terciptanya wirausaha-wirausaha baru di industri kreatif. Metode yang digunakan untuk mengimplementasikan program Inkubasi Young Creativepreneur ini adalah metode Participatory Action Research (PAR). Metode ini terdiri dari serangkaian pelatihan, workshop, dan pendampingan bisnis (business coaching) yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta program, serta pada akhir program diselenggarakan sebuah expo produk kreatif hasil karya usaha peserta. Program ini telah mengikutsertakan peserta sebanyak 75 (tujuhpuluh lima) orang dengan latar belakang sosial yang berbeda-beda namun memiliki kesamaan status belum atau tidak memiliki pekerjaan tetap saat perekrutan dan berlangsungnya program. Dan outcome program ini adalah terciptanya 12 (duabelas) usaha peserta atau wirausaha baru di industri kreatif di Kabupaten Karawang.

Keywords: Kewirausahaan, ekonomi kreatif, inkubasi, UMKM, Karawang
Full Text:
Section
Ekonomi, Sosial, dan Budaya