KOMERSIALISASI ASSET DAN POTENSI UNTUK PEREKONOMIAN DESA
Abstrak
Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa, diarahkan untuk mendukung program pembangunan desa, yang pada dasarnya keduanya berujuan sama, diantaranya adalah untuk pembangunan ekonomi masyarakat desa. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini, bertujuan untuk menumbuhkan dan mengarahkan pergerakan masyarakat desa dalam pembangunan perekonomian desa melalui pengembangan wisata desa. Pengembangan program pemberdayaan masyarakat ini, berpijak dari permasalahan yang dihadapi desa dalam pengembangan perekonomian desa, diantaranya adalah rendahnya kemauan dan inisiatif masyarakat untuk bergerak mengembangkan ekonomi desa, belum adanya pemanfaatan asset dan potensi desa karena kapabilitas sumberdaya manusia yang masih sangat terbatas. Dipilihnya pembangaunan sektor wisata sebagai tumpuan dalam pembangunan perekonomian desa, karena sektor wisata akan berdampak besar pada tumbuh-kembangnya sektor-sektor lain yang menjadi penyangga, hingga makin banyak membuka lapangan kerja dan serapan tenaga kerja. Intervensi yang diberikan kepada kelompok sasaran mitra adalah pengembangan kapabilitas mereka guna mengembangkan dan mengelola wisata desa, serta dan stimuli untuk pengembangan wisata desa lebih lanjut, melalui revitalisasi asset desa agar memiliki nilai komersial dengan pengadaan spot-spot wisata serta pemanfaatan event-event kegiatan desa guna menumbuhkan branding wisata desa.
Referensi
Albuquerque, C. P., Santos, C. C., & Almeida, H. D. S. N. S. (2016). Assessing ‘empowerment’ as social development: goal and process. European Journal of Social Work, 20(1), 88–100. https://doi.org/10.1080/13691457.2016. 1186008
Amerta, I. M. S. (2017). The role of tourism stakeholders at Jasri tourism village development, Karangasem regency. Interna-tional Journal of Social Sciences and Humanities, 1(2), 20–28. https://doi.org/ 10.29332/ijssh.v1n2.32
Avelino, F., Wittmayer, J. M., Pel, B., Weaver, P., Dumitru, A., Haxeltine, A., Kemp, R., Jørgensen, M. S., Bauler, T., Ruijsink, S., & O’Riordan, T. (2019). Transformative social innovation and (dis)empowerment. Technolo-gical Forecasting and Social Change, 145(June 2017), 195–206. https://doi.org/10.1016/ j.techfore.2017.05.002
Crawford-Lee, M., & Hunter, P. (2009). A people-centred approach to economic development (PCED): Brokering economic inclusion as a route way to improving competitiveness. Local Economy, 24(6–7), 473–486. https://doi.org/ 10.1080/02690940903314951
Dimoska, T. (2016). Impact of Tourism on The Employment in the Republoc of macedonia. International Thematic Monograph – Thematic Proceedings, February.
Duflo, E. (2012). Women Empowerment and Economic Development. Journal of Economic Literature, 50(4), 1051–1079.
Hadiyanti, P. (2016). A Group Approach in a Community Empowerment : A Case Study of Waste Recycling Group in Jakarta. Journal of Education and Practice, 7(29), 157–167. http://www.iiste.org/Journals/index.php/JEP/article/view/33611/34804
Hannon, L. (2019). How to empower a community? Helping communities take control of their health destiny. Preventive Medicine Reports, 13(2), 166–169. https://doi.org/10.1016/ j.pmedr.2018.12.001
Junaid, I. (2015). Sustainable Tourism in Toraja: Perspective of Indigenous People. ASEAN Journal on Hispitality and Tourism, 14(1), 45–55.
Junaidi, I. (2017). Langkah strategis pengembangan indigenous tourism: Studi kasus di Kabupaten Kepulauan Selayar. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 30(3), 266. https://doi.org/ 10.20473/mkp.v30i32017.266-277
Mangundjaya, W. L. H. (2015). People or trust in building commitment to change. Developing Areas, 49(5), 67–78. https://doi.org/10.1353/ jda.2015.0050
Prasetyono, D. W. (2019). Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Tani Sebagai Pilar Pemberdayaan Petani. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 2, 1285–1293. https://doi.org/10.37695/ pkmcsr.v2i0.458
Prasetyono, D. W., Sri Juni, W. A., Supriyanto, & Syahrial, R. (2017). Pemberdayaan Petani Berbasis Modal Sosial dan Kelembangaan. Asian Journal of Inovation and Entrepreneurship (AJIE), 02(03), 231–238.
Reininger, B., Martin, D. W., Ross, M., Sinicrope, P. S., & Dinh-Zarr, T. (2006). Advancing the theory of collective empowerment: A qualitative study. International Quarterly of Community Education, 25(3), 211–238. https://doi.org/10.16953/deusbed.74839
Saputra, K. A. K., Anggiriawan, P. B., Trisnadewi, A. A. A. E., Kawisana, P. G. W. P., & Ekajayanti, L. G. P. S. (2019). Pengelolaan Pendapatan Asli Pembangunan Ekonomi Pedesaan Desa Sebagai Landasan. Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi, 7(1). https://doi.org/10.23887/ekuitas.v7i1.16688
Sulistyowati, A., & Prasetyono, D. W. (2018). Model Pemberdayaan Masyarakat Usaha Kecil Menengah (Ukm) Di Kawasan Eks Lokalisasi Dolly Surabaya. Aplikasi Administrasi: Media Analisa Masalah Administrasi, 21(2), 108–120. https://doi.org/10.30649/aamama.v21i2.91
Wardhani, A. C. (2009). Pembangunan yang Berpusat Pada Manusia. Jurnal Ilmia, 2(3), 47–54.
