EDUKASI KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA PENGUNGSI

    Maria Maxmila Yoche Arkianti, Magda Fiske Rumambi, Marisa Juniati Manik, Marianna Rebecca Gadis Tompunu, Veronica Paula,

Abstrak

Di wilayah Asia Tenggara, dua pertiga dari semua kematian disebabkan akibat penyakit tidak menular. Setengah dari semua kematian dini terjadi antara usia 30 dan 69 tahun di tahun 2021. Permasalah penyakit tidak menular bisa terjadi pada semua kelompok masyarakat. Salah satu kelompok yang berisiko diantaranya para pengungsi. Saat di negara asal, pengungsi mungkin memiliki akses terbatas ke perawatan kesehatan. Akibatnya, penyakit tidak menular tidak terdeteksi atau tidak dikelola dengan baik. Pengungsi dapat mengalami kondisi yang sulit dan kurangnya perawatan yang berkelanjutan selama dalam pelarian yang dapat memperburuk penyakit tidak menular (PTM). Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan para pengungsi dari beberapa negara seperti Afghanistan, Myanmar, Somalia, Sudan dan Iran. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan terkait dengan penyakit tidak menular pada pengungsi yang berada pada sebuah NGO di Jakarta. Kegiatan ini diadakan secara daring dengan aplikasi Zoom. Edukasi diberikan dalam dua sesi. Materi edukasi yang diberikan berdasarkan hasil jajak pendapat di antara pengungsi. Ceramah dan tanya jawab merupakan metode yang digunakan dalam kegiatan. Acara ini berjalan lancar dimana peserta menunjukkan antusisme pada sisi tanya jawab. Dari hasil evaluasi, peserta mengharapkan kegiatan ini diadakan lagi karena pengetahuan yang diperoleh bermanfaat bagi peserta dan sesi kesehatan ini sangat menyenangkan.

Kata Kunci: penyakit tidak menular, pengungsi, edukasi
Full Text:
Bagian
Kesehatan