Pengembangan Desa Wisata Lela Mase Melalui Perancangan Pengelolaan Pengunjung dan Penguatan Digitalisasi

    Herman Herman, Rumba Rumba, Anak Agung Ngurah Sedana Putra, Putu Ari Nugraha,

Abstract

 

Desa Wisata Lelamase merupakan destinasi yang sedang fokus dikembangkan oleh Pemerintah Kota Bima. Salah satu potensi yang dimiliki adalah atraksi wisata Gunung Pundu Nence. Desa Wisata Lelamase dengan atraksi wisata Gunung Pundu Nence perlu dikelola dengan baik khususnya yang terkait dengan tata kelola pengunjung yang dinilai masih kurang seperti belum jelasnya alur pengunjung, perilaku pengunjung yang tidak taat aturan dan belum optimalnya pemberlakuan tarif masuk. Konsep tata kelola yang ditawarkan dengan menggunakan dua pendekatan yaitu visitor management dan penguatan digitalisasi Tujuan dari pengabdian ini agar dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas dan kemudahan dalam pengelolaan pengunjung mulai dari reservasi sampai pada saat meninggalkan kawasan Desa Wisata Lelamase. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode Participatory Rural Appraisal (PAR) dengan beberapa tahapan kegiatan seperti observasi, melakukan focus group discussion dengan masyarakat dan pengelola, menyusun dan mendesain papan petunjuk arah beserta lokasi penempatannya, menyusun code of conduct sesuai dengan hasil musyawarah, melakukan pendakian untuk menentukan titik petunjuk arah serta membuat Barcode untuk reservasi digital. Hasil dari kegiatan pengabdian ini tersusunnya desain papan petunjuk arah, draft code of conduct, penentuan titik papan petunjuk arah dan Barcode untuk reservasi digital. Pada akhir kegiatan pihak pokdarwis Desa Wisata Lelamase dan juga dari pihak Dinas Pariwisata Kota Bima menyampaikan apresiasi kepada tim pengabdian atas sumbangsih yang telah diberikan dan berharap semoga hasil dari kegiatan ini bisa segera direalisasikan dan diimplementasikan. Keberlanjutan dari program pengabdian ini akan dilaksanakan setelah seminar hasil tahap pertama dan mendapat izin dari manajemen Politeknik Pariwisata Lombok dan juga Dinas Pariwisata Kota Bima sebagai mitra kerja.

 

Full Text:
Section
Ekonomi, Sosial, dan Budaya