Teknologi Pengolahan Air Laut dan Air Sungai menjadi Air Bersih untuk Skala Rumah Tangga

    Nurul Ismillayli, Dhony Hermanto, Fahrurazi, Rina Kurnianingsih, Laili Mardiana,

Abstract

Pemenuhan kebutuhan air bersih di beberapa daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat masih menjadi permasalaan hingga saat ini. Tingginya angka kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan serta keterbatasan sarana untuk mendapatkan air bersih menjadi faktor penyebab rentannya
masyarakat mengalami krisis air bersih. Diperlukan penerapan teknologi pengolahan air bersih yang sederhana dan mudah diaplikasikan dengan menggunakan bahan baku air laut dan air sungai. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat alih teknologi pembuatan alat pengolahan air dan pengoperasiannya dilakukan. Kegiatan meliputi penyuluhan kepada masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, praktik kerja pembuatan alat, instalasi dan pengoperasiannya. Air laut dapat menjadi bahan baku air bersih melalui teknologi desalinasi berbahan kaca dan aluminium dengan menggunakan sinar matahari sebagai sumber panas. Sedangkan air sungai dapat diolah menjadi air
bersih melalui teknologi filtrasi-adsorpsi oleh saringan pasir lambat (terdiri dari pasir silika, arang aktif, sabut kelapa, kapas, dan kerikil) membran selulosa, granula karbon, karbon aktif, membran RO (reverse osmosis) dan penyinaran lampu UV untuk desinfikasi. Air hasil pengolahan merupakan air bersih yang layak minum berdasarkan uji laboratorium Balai Laboratorium Kesahatan Pengujian dan Kalibrasi Provinsi NTB dan Kimia Analitik Universitas Mataram. Produk kegiatan selanjutnya dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat setelah
kegiatan pengabdian selesai dilaksanakan dan diharapkan menjadi salah satu alternatif solusi untuk mengatasi krisis air.

Keywords: Air laut, air sungai, pengolahan, air bersih
Full Text:
Section
Teknologi Tepat Guna